Pilihan Jaket Wanita untuk Traveling

on
Persiapan keberangkatan keluar negeri untuk urusan pekerjaan pastinya bukan hanya membawa paspor, tapi ada barang penting lainnya juga. (foto: pexels.com)

Akhir-akhir ini, saya makin disibukkan dengan tetek-bengek urusan pra-keberangkatan ke luar negeri sehubungan dengan pekerjaan saya nanti menjadi staf lokal di KJRI di sebuah negara di Eropa. Maka itu sudah lama sekali blog belum saya update lagi, meskipun sebenarnya sudah kangen banget nulis. Tapi saya ingin memastikan yang terbaik dan semuanya berjalan lancar sebelum berangkat, karena ini bukan traveling yang durasinya sekadar satu minggu atau satu bulan. Tapi saya akan tinggal dan bekerja di sana untuk jangka waktu sedikitnya dua tahun, sehingga banyak hal yang ingin saya ceritakan selama menjalani proses tersebut. Suatu hari lagi pasti saya akan menulis lagi.

Termasuk memastikan barang-barang apa yang perlu dibawa ke negara empat musim, selain paspor dan tiket pesawat, pastinya. Jika saya coba checklist barang-barang yang akan dibawa ke sana nanti, justru saya tidak akan membawa koper segede gaban atau berbagai perintilan barang yang tidak perlu. Selain bikin berat, bagasi saya nanti bisa jebol dan kena charge alias ongkos tambahan. Toh nanti di sana juga bisa beli, seperti perlengkapan musim dingin, peralatan makan dan minum, peralatan mandi. Kira-kira daftar barang bawaan saya akan berisi:

Untuk dimasukkan ke bagasi:

Bepergian ke luar negeri tidak perlu membawa banyak barang, cukup satu koper untuk dimasukkan ke bagasi, dan satu koper atau tas kecil untuk dimasukkan ke kabin. (foto: twenty20)
  1. Pakaian dalam enam stel
  2. Baju dan rok batik lima atau enam stel (ini penting banget buat memperkenalkan Indonesia, apalagi saya akan bekerja mewakili negara Indonesia).

Untuk dimasukkan ke kabin:

  1. Traveling kit berisi sikat gigi, odol dan sabun mandi berukuran 100ml, parfum berukuran 100 ml, sabun cuci muka, alat-alat make up secukupnya (pinsil alis, eye liner, maskara, bedak, BB cream, lipstick & lip gloss) untuk dibawa di perjalanan.
  2. Obat-obatan secukupnya (obat demam, obat diare, multivitamin, minyak angin. Semuanya berukuran maksimal 100 ml karena peraturan penerbangan internasional tidak boleh membawa barang cair lebih dari 100 ml ke dalam kabin).
  3. Pakaian dalam satu stel dan handuk kecil.
  4. Jaket parasut yang hangat.
Saya suka jaket berbahan parasut karena mudah dilipat, tidak makan banyak tempat, dan tetap hangat dipakai. (foto: website Matahari Mall)

Walaupun saat ini, Prancis, negara yang akan saya tuju itu, sudah memasuki musim semi, tapi sekarang yang namanya cuaca tidak bisa ditebak. Menurut cerita teman-teman saya yang berada di sana, hawa udaranya masih dingin dan suhu masih kisaran belasan derajat. Bahkan masih sempat turun salju sekali di bulan April! Wow, nggak kebayang sejak adanya pemanasan global, Eropa masih dilanda salju di bulan yang seharusnya sudah dimulai musim semi. Namun, seperti yang saya tulis di atas, suhunya bisa jadi berbeda dengan suhu pada musim salju yang cenderung di bawah lima derajat Celcius bahkan minus. Walaupun kota di Prancis yang akan saya tuju ini letaknya di sebelah selatan, bukan berarti kota tersebut jarang dihinggapi angin seperti Paris yang terkenal berangin.

Untuk itu, buat berjaga-jaga, saya perlu membawa satu jaket yang bisa dipakai di musim yang tidak terlalu dingin suhunya, seperti musim semi ini. Saya pribadi suka memakai jaket yang ada topinya (biasanya disebut hoodie), karena selain bisa untuk menghangatkan badan, jaket bertudung bisa juga buat melindungi kepala saya dari terpaan angin. Apalagi kalau bahannya parasut, jaketnya menjadi multifungsi karena bisa melindungi badan dan kepala saya dari basah kuyup. Selain itu, jaket berbahan parasut mudah dilipat dan dimasukkan ke tas tanpa harus membuat tas jadi terasa penuh. Tapiii… lagi-lagi walaupun bahannya parasut, saya tetap ingin jaket yang saya pakai ini terasa hangat di badan. Banyak syaratnya ya 😀 …

Nah, ngomong-ngomong soal jaket bertudung kepala, di Matahari Mall banyak banget pilihan jaket hoodie wanita yang kualitas bahannya oke tapi nggak menguras isi kantong. Ada beberapa jaket hoodie wanita yang saya suka, salah satunya Jaket Hoodie Tekstur Chevron berwarna hitam merk Nevada di bawah ini. Modelnya semi-tomboy semi-maskulin, sesuai dengan gaya berpakaian saya yang memang agak tomboy, tapi tetap menonjolkan sisi feminin dengan guntingan atau siluet ramping. Warna hitam yang bersifat netral bisa dipadukan dengan baju dan celana atau rok warna apa pun. Harganya juga nggak mahal, cuma Rp 263.920,-. Harga ini menurut saya masih terbilang sangat terjangkau ketimbang harga jaket hoodie wanita bermerk terkenal yang umumnya saya temui di mal-mail ibukota.

Buat kamu yang suka warna dan model feminin, bisa pilih jaket hoodie model parka warna merah marun merk Syakinah dengan harga Rp 293.250,-. Atau masih banyak koq pilihan jaket hoodie wanita lainnya yang bisa kamu temui di website-nya Matahari Mall.

Enaknya belanja di Matahari Mall, gratis biaya kirim dan kualitasnya terjamin. Pilihan pembayarannya juga bisa via transfer ATM, Internet Banking, Mobile Banking, bahkan bisa bayar di Indomaret atau kantor pos, bisa juga pakai kartu kredit. Kalau jasa pengirimannya bisa pilih pakai JNE, Go-Send atau Red Carpet Logistics.

Berbagai pilihan jaket hoodie wanita yang bisa saya temui di website Matahari Mall. Selain berkualitas, harga juga terjangkau. (foto: website Matahari Mall)

Nah, kalau pilihan jaket yang mana yang harus dibawa sudah ditentukan, tinggal packing aja nih. Do’akan semoga lancar hingga tanggal keberangkatan dan sampai di tempat tujuan ya 😉. ***

Leave a comment