Pernah beli tiket kereta atau pesawat atau booking hotel via situs e-commerce? Saya juga pernah, bahkan hingga kini. Zaman sekarang rasanya sudah jarang menemukan seorang traveler, baik untuk kepentingan bisnis maupun pribadi, membeli tiket perjalanan dengan cara mendatangi langsung kantor pusat atau agen penjualannya. Kecuali jika untuk kebutuhan mendesak, seperti memerlukan invoice asli bermaterai untuk keperluan pembukuan kantor, atau saat mengalami ketinggalan kereta maupun pesawat.
Biasanya, saya mempercayakan pembelian tiket kereta api, pesawat dan pemesanan kamar hotel melalui situs penjualan di internet yang kredibel. Artinya, situs tersebut dapat menawarkan berbagai pilihan atau alternatif jenis maskapai, kereta atau kamar hotel pada tanggal dan jam yang sama dengan beberapa pilihan harga. Tujuannya supaya calon pembeli bisa mempertimbangkan harga dan kualitas pelayanan yang akan didapatnya. Situs e-commerce tersebut juga sebaiknya dapat menerima berbagai alternatif pembayaran, tidak hanya online melainkan juga offline. Kalau cara pembayaran online, calon pembeli mempunyai fleksibilitas untuk membayar tidak hanya dengan kartu kredit, tapi juga bisa dengan dompet online dan transfer mobile banking serta e-banking. Sementara untuk pembayaran offline, calon pembeli bisa membayar melalui minimarket dan transfer via ATM.
Tapi, andaikan tidak jadi pergi, bagaimana? Padahal tiket sudah dibeli, kamar hotel sudah dipesan. Saya pernah tuh mengalaminya. Gara-garanya, saya terpaksa dirawat inap di rumah sakit akibat demam berdarah. Sementara, jauh-jauh hari saya sudah membeli tiket pesawat ke Solo pulang-pergi secara online via Tiket.com. Lumayan pula harganya, satu juta rupiah ada.
Waktu itu, sekitar tanggal 30 Maret saya pesan tiket untuk penerbangan ke Solo tanggal 5 Mei 2016. Tiba-tiba, tanggal 25 April saya masuk rumah sakit dan harus dirawat. Padahal, sakit demam berdarah tidak sebentar, pemulihannya bisa satu bulan sendiri.
Untungnya, informasi di Tiket.com sangat komprehensif. Saya segera browsing halaman FAQ Tiket.com untuk menemukan kebijakan tentang pembatalan tiket. Semua maskapai yang bermitra dengan Tiket.com ternyata mempunyai kebijakan pembatalan tiket serta pengembalian dana, lho. Jadi, saya tidak kuatir uang saya bakalan hangus.
Lalu, bagaimana saya meminta pembatalan tiket yang sudah telanjur saya beli? Tanggal 25 April 2016 saya mengirim e-mail ke Tiket.com memohon pembatalan sekaligus menanyakan kemungkinan pengembalian uang (refund) yang telah saya keluarkan karena telah membeli tiket tersebut.
Seperti yang tertera pada halaman FAQ, pembatalan yang dilakukan dalam waktu lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan akan dikenakan pemotongan biaya pembatalan sebesar 25% dari harga dasar tiket yang dipublikasikan (basic fare publish). Artinya uang yang akan saya terima nantinya tidak sebesar dengan total jumlah uang yang saya keluarkan, melainkan ¾-nya saja.
Saya juga menelepon Customer Service Tiket.com di (021) 2963 3600 untuk memastikan e-mail permohonan pembatalan dan refund telah diterima. Selain itu saya juga menanyakan kira-kira dalam waktu berapa hari saya akan menerima uang pengembalian atas pembatalan tiket. Pihak Customer Service dengan ramah menjelaskan bahwa proses refund dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari kerja sejak tanggal permohonan.
Selang dua bulan kemudian, tepatnya tanggal 24 Juli 2016, saya menerima e-mail notifikasi dari Tiket.com yang berisi tentang informasi pengembalian dana dari Tiket.com ke kartu kredit saya. Disusul dengan e-mail Refund Notification tertanggal 27 Juli 2016 yang memastikan bahwa pengembalian dana telah selesai diproses, dan uang telah dikembalikan ke kartu kredit saya. (Waktu itu saya membeli tiketnya memang dengan menggunakan kartu kredit, maka pengembalian dananya pun melalui kartu kredit).
Proses permohonan pengembalian dana di Tiket.com juga bisa dilakukan dengan cara lainnya, yaitu melalui halaman profil di akun Tiket.com. Pada halaman dashboard, saya bisa mengecek riwayat pemesanan yang pernah saya lakukan, lalu pilih tombol “Refund” untuk tiket yang ingin saya batalkan.
Setelah itu saya akan dibawa ke halaman formulir permohonan refund dan melengkapi data-data yang diminta. Tapi ingat ya, kalau sudah pernah melakukan permohonan pengembalian dana sebelumnya untuk tiket yang sama, saya tidak bisa memintanya lagi.
Oya, pada halaman dashboard ini selain bisa melihat riwayat pembelian tiket, saya juga bisa mengecek pemesanan tiket yang sudah saya lakukan namun belum saya bayar. Misalnya, ternyata saya pernah memesan tiket ke Jogja untuk tanggal 13 Mei 2017, namun proses booking-nya belum selesai. Kalau di situs-situs online maskapai penerbangan, saya tidak bisa menyimpan data pemesanan untuk tiket yang belum dibayar. Kecuali sudah dibayar, data pemesanan tiket akan terhapus dengan sendirinya, dan harus mengulang dari awal lagi memesan tiket baru, dengan harga yang bisa jadi berbeda. Sementara, di Tiket.com, data pemesanan tersebut masih tersimpan dengan baik dan harganya tidak berubah.
Itu sekelumit cerita pengalaman saya memesan tiket di Tiket.com. Masih ada sih keuntungan lainnya membeli tiket atau memesan hotel di Tiket.com yang belum saya manfaatkan. Antara lain, Tix Point yang bisa dikonversikan ke nilai rupiah sebagai potongan harga untuk pemesanan berikutnya.
Kalau cerita teman-teman menggunakan layanan Tiket.com bagaimana? Pastinya nggak ada yang rugi ‘kan beli tiket di Tiket.com 😉. ***
proses refundnya 2 bulan juga ya lumayan lama jika ternyata terjadi sesuatu urgent dan butuh uangnya.
hehe tapi sangat bermanfaat ini ada refund
iya tapi masih mending kembali uangnya daripada enggak sama sekali 🙂
Sudah 4 bulan saya menunggu, tapi pihak tiket.com belum mengembalikan uang saya, saya tanyakan melalui email belum ada kepastian kapan akan dikirimkan uangnya, mungkin saya harus menelfon supaya lebih jelas..telfon dari madrid ke Indonesia rasanya sngt menyebalkan karena biaya yg tdk sedikit. Info anda ini tidak berlaku untuk saya😔
coba telpon pakai skype biar lebih murah.
Nitip detail tiket + no rekening ke saudara, minta mereka kontak tiket.com
Saya lewat 3 bulan belum di refund,
Saya kontak lagi, tiket.com minta waktu 2 minggu,
2 minggu lewat, dana belum masuk
Saya kontak lagi, mereka minta 2 minggu,
Akhirnya dana masuk
Kalau pembatalan tiket kereta kira-kira bisa gak ya
saya rasa bisa koq.
Admin . Sya mau bertanya. Saya jga melakukan refund kpd pihak yg bersangkutan . Tpi blm ad respon . Gmna yah ?
emang lama mbak, tunggu minimal 3 bulan.
Kalau reschedule di tiket.com bisa gak ya mbak? Gmn caranya kalau bisa? Mksh sebelumnya
wah saya sudah lama gak akses tiket.com, mungkin bisa ya tergantung jenis tiketnya yang bisa dimodifikasi atau tidak.
bagaimana kalau uang tiketnya sudah di transfer trus belum ada konfirmasih dari pihal tiket.com.
Saya kirim uang sebesar Rp.2.297.397.000 tetapi pada nomor rekening tersebut saya salah menulis tiga angka di debelakang yg seharusnya Rp.2.297.379.00 .tapi uangnya sudah masuk di nomor rekening tiket.com.
Kira kira itu bagaimana untuk me-refund-nya???
sebaiknya Mbak menghubungi bank tempat Mbak mengirim uang juga agar tidak salah kirim jumlahnya.
Halo mbak aku mau nanya, aku juga lagi mengajukan refund ke tiket.com. dan pembayaran juga pakai kartu kredit. Nah nanti pas refund nya limitnya masuk ke kartu kredit atau gimana ya mbak? Tolong dijawab. Terimakasih 🙂
seinget saya, klo gak salah dikembalikan ke rekening kartu kredit.
Mba ada panduan cheklist jika ingin menambahkan keamanan, itu maksudnya apa ya
maksudnya yang mana ya mba?
saya pun pernah refund… sekitar 6 bulan baru kembali uangnya…. tapi yang penting niat mereka baik… intinya proses yg panjang itu untuk mengecek data … kita berpikir positif saja..